Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita takkan pernah kehilangan

been reading his book about 2 years ago, I always adore his quote (and his gut, of course). He is my Barrack Obama, hehehe… (lebai dehhhh…). A quote in his book which I always remember:

“Lebih baik aku hidup terasing, daripada hidup dalam kemunafikan.”

Then, I found this poem in Alaya Setya blog (http://aalayaa.tripod.com/) :

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza.

Tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku.
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu.
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi.

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang.
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra.

Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku.
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya.
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.

Mari sini sayangku.
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku.
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung.
Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak ‘kan pernah kehilangan apa-apa.

(Soe Hok Gie)

waiting…. and chatting….

I am currently sitting inside 21, waiting for a friend of mine. we will watch “Deception” tonight, because “Twilight” ticket is sort of sold-out (unless you want to buy ticket for the front seats).
To kill time, I chat with my friend who work at Papua, and we are busy arguing about the reason he broke-up with his girl.

You may sneak a bit (gak plek2an sama sih, kurang lebih aja):

me: “serius lo putus sama cewe lo?”

him: “iya. yaaaah, resiko ngejar cita-cita.”

me: “jangan bilang alesan lo putus karena ngejar cita-cita. Lo putus karena dia pengen kalian nikah dalam 2 tahun, sedangkan lo belum bisa berkomitmen karena masih banyak yang pengen lo kejar. Karena sebenernya lo masih bisa berkomitmen sambil mengejar cita-cita.”

him: “Well, alesan gw putus bukan cuma itu aja sih.. it’s for her own good. Gw kasihan sama dia, malem minggu nggak ada yang ngapelin, dan mesti nunggu gw yang dateng 6 minggu sekali”

me: “hmm…. if you still love each other… don’t break-up. Except if you start bitching one another.”

him: “hahaha, step.. jangan mikir terlalu linier. ada banyak alesan putusnya suatu hubungan..”

Oh, well… it’s may just one phase in our life, when we have to let someone go for whatever reason.
her goodness or our goodness, doesn’t matter. What matter is, how we move on with our life and make previous relationship as a strong base for the future. Belajar dari kesalahan2 sebelumnya, belajar mengerti perbedaan sifat masing2 gender, dll.

But, i still hate cliché reason for breaking up. Berasa sinetron banget ga sih, berpikir kalau kita harus berkorban untuk kebaikan pasangan kita (satu pihak aja yang diuntungkan), padahal mestinya cari yang terbaik untuk kedua belah pihak. sama halnya pas jaman SMA, lo nolak cowok dengan alasan “saya masih pengen belajar dulu”. ah c’mooonnn… don’t be so naive!

*hehehe… buat “temen gw”, piss yaaa… I am fully support your decision, cause I believe it’s the best for you : )

And now the movie has begin for approx 15 minutes ago, and i’m still standing…. waiting and watching my friend arrived through the glasses, because that what friends are for 🙂

feeling dumb…

masa bikin year end accrual aja gw salah. alaaamaakkk… gw ga tau mau bilang apa sama bos dan big boss gw ketika gw minta mereka menandatangani revisiannya. Duh, I feel so dumb jadinya…. jadi mikir, sebenernya performance gw ga begitu OK deh.

hiks.

Btw, hari ini gw nonton DECEPTION (keywords: michelle williams). uhm, ide ceritanya bagus sih, tapi flownya terlalu lambat (bikin ngantuk) dan endingnya garing…. so drama. padahal, inti ceritanya tuh thriller. jadi nyesel gak nonton twilight aja… hiks…